Abdilah.net – Kebiasaan Buruk yang Merusak Mobil dan Tips Merawat Mobil. Merawat mobil tak hanya sekedar rutin melakukan service saja, ada berbagai kebiasaan buruk yang merusak mobil yang semestinya Anda hindari. Jika terus menerus melakukan kebiasaan ini, tak heran mobil jadi cepat rusak.
Kebiasaan yang bisa membuat mobil rusak ternyata kebiasaan sederhana, yang mungkin saja tak sadar Anda lakukan setiap hari. Agar berkendara tetap aman dan mobil bisa lebih awet, berikut adalah berbagai kebiasaan yang harus Anda hindari.
Kebiasaan Buruk yang Merusak Mobil
Mengoper Gigi Mundur Sebelum Berhenti
Ketika ingin mengoper gigi mundur pada mobil, Anda harus memastikan bahwa mobil sudah berhenti. Kadang karena tidak sabar, ada pengendara yang mengganti gigi mundur langsung tanpa memperhatikan posisi mobil.
Kebiasaan buruk yang merusak mobil ini akan membuat transmisi pada mobil jadi tak maksimal bekerja. Anda tentu sering melihat pengendara yang bergerak maju sedikit, pengemudi langsung memindah tuas transmisi ke posisi R.
Jika Anda tak memperbaiki kebiasaan ini, bisa-bisa mobil Anda akan cepat rusak mesinnya. Baik mobil yang manual atau otomatis, penting untuk memperhatikan penggunaan transmisi, terutama gigi mundur.
Kelebihan Beban
Setiap mobil sebenarnya punya maksimal beban yang bisa ditampung. Jika mobil kelebihan beban, tentu ada bagian mesin yang akan rusak. Ini tentu mirip dengan tubuh manusia yang akan sakit jika menanggung banyak beban sekaligus.
Kebiasaan buruk yang merusak mobil ini harus Anda kurangi mulai dari sekarang. Pasalnya mobil yang sering kelebihan beban akan mengalami drivetrain, rem rusak, dan suspense yang tak berjalan sebagaimana fungsinya.
Suspense yang mendapat tekanan berlebih akan membuat mobil jadi lebih berat. Ada baiknya tak terlalu sering membuat mobil membawa beban yang berat, karena efek buruknya juga bisa merembet ke bahan bakar yang lebih boros.
Pengereman yang Mendadak
Ketika pengemudi tengah berkendara dan tiba-tiba bertemu turunan yang mendadak, pengereman mendadak umumnya sering dilakukan. Pengereman yang cepat dan mendadak, jika dilakukan sesekali, tentu bukan masalah.
Namun kebiasaan buruk yang merusak mobil ini bisa berakibat fatal untuk mesin jika dilakukan berulang-ulang. Teknik pengereman ini tak direkomendasikan jika Anda ingin membuat mobil tetap awet.
Jika sering dilakukan, kebiasaan ini akan membuat rotor menjadi panas dan bantalan rem harus bekerja dua kali lebih keras. Ini nantinya akan mempengaruhi penggunaan mobil dan spare part di sekitarnya, sebab menimbulkan panas berlebih dan keausan dini.
Mengabaikan Rem Tangan
Selanjutnya adalah kebiasaan mengabaikan rem tangan, padahal rem tangan punya mempunyai fungsi yang vital. Rem tangan akan menahan laju mobil, terutama saat posisinya menanjak dan menurun, sehingga kerja rem jadi lebih ringan.
Termasuk dalam kebiasaan buruk yang merusak mobil, kebiasaan ini akan membuat sistem rem control bagian belakang atau backing plate jadi bertumpu lebih besar. Akhirnya seluruh beban mobil bertumpu pada komponen tersebut dan membuatnya cepat rusak.
Seperti yang diketahui, ukuran backing plate tak begitu besar, kalau dibandingkan dengan ukuran spare part lain, backing plate cukup kecil. Jika terus menerus dilakukan, cakar logamnya yang berukuran kecil akan aus dan membuat kesehatan mobil jadi turun.
Terlalu Lama Menaruh Tangan di Bagian Persneling
Banyak pengemudi yang beranggapan bahwa teknik mengemudi yang paling nyaman adalah meletakkan satu tangan di setir dan satu tangan di persneling. Posisi ini bukan tanpa tujuan, cara ini dimaksudkan unuk membuat pergantian gigi tidak repot.
Meski terkesan memudahkan, namun kebiasaan ini ternyata termasuk dalam kebiasaan buruk yang merusak mobil. Jika sering melakukannya, tak jarang tuas persneling memberikan tekanan lebih.
Tekanan ini akan mempengaruhi komponen bushing pada tuas, sehingga menyebabkan mesin dan gear box jadi aus. Oleh karena itu, jika tak diperlukan, jangan terlalu sering menekan persneling.
Tips Agar Mobil Tak Cepat Rusak
Selain menghindari kebiasaan diatas, ada cara lain agar mobil bisa tetap awet dan tak mudah rusak. Jangan khawatir, tips ini mudah dilakukan dan berlaku untuk siapa saja, baik pengendara professional atau amatir.
Dengan tips yang tepat, maka mobil bisa lebih aman dan lancar ketika dikendarai. Jangan sampai kebiasaan buruk yang merusak mobil membuat mobil jadi tak nyaman dikendarai dan gampang masuk bengkel.
Rajin Memanaskan Mobil
Meski sederhana, ternyata memanaskan mobil bisa membantu Anda mendapatkan mobil yang lebih sehat. Jika Anda jarang menggunakan mobil, biasakan untuk memanaskan mesinnya antara 2-3 kali seminggu.
Dengan memanaskan mobil, maka oli tak akan turun dan mengendap. Ini juga akan membuat mobil lebih nyaman ketika dikendarai. Mesin yang tak digunakan akan membuat oli jadi mengumpal dan mengendap.
Jadi ketika mesin dinyalakan, komponen yang seharusnya bisa terlumasi oleh oil jadi tak seluruhnya terolesi. Untuk menghindari kebiasaan buruk yang merusak mobil, Anda bisa secara rutin memanaskan mobil sebelum digunakan atau ketika jarang digunakan.
Cek Kondisi Ban
Ban mobil merupakan bagian yang vital dalam mobil, jika ban bermasalah, aktifitas berkendara jadi tak lancar. Karena itu, sebelum berkendara, ada baiknya melihat bagaimana kondisi ban, apakah sudah terisi angin atau belum.
Kondisi ban yang sempurna ketika digunakan berkendara akan membuat mobil tak mudah rusak. Anda pun tak terlalu sering mengganti ban karena ban tak gampang kempes atau berlubang karena kerikil.
Anda sebaiknya tak melakukan kebiasaan buruk yang merusak mobil seperti membiarkan ban kempes. Sebab bisa membuat bocor halus yang mengakibatkan aktifitas mengemudi jadi terhambat.
Cek Oli pada Mesin
Oli pada mesin punya banyak fungsi, salah satunya melumasi spare part agar tidak aus dan mudah rusak. Karena itu, memastikan bahwa oli pada mesin tetap tersedia merupakan tips berkendara yang harus Anda lakukan.
Jika oli berkurang dalam mesin, segera tambahkan untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Hal yang sama jika oli sudah digunakan lebih dari 6 bulan, segera ganti dengan yang baru untuk performa yang stabil.
Apabila Anda melakukan kebiasaan buruk yang merusak mobil seperti tak mengganti oli dan membiarkannya mengendap, maka mesin mobil akan cepat rusak. Mesin mobil yang aus dan terus-terusan dipakai akan membuat mobil gampang rusak.
Periksa Lampu Mobil
Jangan anggap remeh lampu mobil, lampu mobil memiliki peran untuk memberikan penerangan ketika sedang berkendara. Jika lampu mobil mati, maka aktifitas berkendara jadi terhambat karena Anda tak tahu bagaimana kondisi jalan di depan.
Bagian lampu mobil yang harus Anda periksa tak hanya bagian depan saja, tapi juga bagian belakang. Dengan lampu yang baik dan menyala terang, Anda pun tak perlu khawatir ketika berkendara di malam hari.
Demikianlah berbagai kebiasaan buruk yang merusak mobil dan bagaimana tips cara menghindarinya. Kendaraan yang baik tak hanya kendaraan yang baru, tapi juga kendaraan lama yang Anda sayang dan rawat dengan seksama.