Abdilah.net – Bagaimana Cara Kerja Teknologi 5G? Ini Dia Pembahasannya. Cara kerja teknologi 5G adalah untuk membuat lalu lintas internet tidak terhambat dengan adanya buffering. Umumnya, teknologi 5G menjadi salah satu internet seluler yang generasi kelima dan memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan generasi sebelumnya.
Tiap pengunduhan maupun pengunggahan dapat berjalan dengan cepat karena kehadiran dari jaringan 5G yang didukung oleh spektrum radio terbaik. Di Indonesia sendiri, teknologi 5G telah diuji coba.
Telkomsel salah satunya yang melakukan Uji Layanan Operasi terhadap jaringan ini, khususnya di daerah Jakarta. Langkah uji coba itu dijalankan sesudah kemenkominfo menyatakan kalau Telkomsel dan Smartfren memenangkan lelang dari pita frekuensi 2.3 GHz.
Lantas bagaimana cara kerja teknologi 5G? Jika kamu masih penasaran dengan cara kerjanya. Maka kamu dapat simak pada pembahasan yang sudah tersusun seperti berikut ini.
Apa itu Teknologi 5G?
Sebelum kita melihat cara kerja teknologi 5G, sebaiknya kita mencari tahu lebih dulu tentang apa sih itu teknologi jaringan 5G. Jaringan teknologi ini juga dianggap sebagai terobosan yang baru dalam kecepatan perangkat nirkabel generasi kelima.
Pada umumnya, jaringan 5G dibuat dengan khusus untuk membuat kecepatan lebih meningkatkan dan latensi lebih rendah. Selain itu, fleksibilitas layanan internet juga akan menjadi lebih baik ketika perangkat memakai jaringan seperti ini.
Menariknya lagi, jaringan internet 5G akan membuat mobilitas semakin keren dan canggih. Penggunaan internet bisa terhubung ke nirkabel meskipun harus berpindah lokasi. Akan tetapi ini hanya terjadi pada lokasi tertentu.
Tentunya teknologi 5G juga sangat dibanggakan oleh banyak operator yang ada diseluruh dunia. Bahkan di tanah air, dimana perkembangan teknologi 5G di Indonesia dapat mempengaruhi kelancaran perangkat saat mengakses segala sesuatu.
Tiap pengguna yang sudah mengelolah jaringan internet seperti 5G, maka tiap informasi apapun itu juga dapat diterima oleh pengguna tersebut dengan cepat tanpa adanya penghambatan apapun.
Melalui hal tersebut, pengguna bisa mendapatkan keuntungan yang besar buat kehidupan online di setiap hari. Apalagi mereka yang ingin berselancar di dunia internet dengan kecepatan yang tinggi.
Cara Kerja Teknologi 5G
Lantas bagaimana cara kerja teknologi 5G? Cara kerjanya adalah jaringan 5G akan beroperasi dengan memakai gelombang elektromagnetik dan frekuensinya yang tinggi atau milimeter wave. Itulah sebabnya kecepatan generasi kelima dinyatakan lebih cepat ketimbang 4G LTE.
Keadaan yang seperti ini juga akan membutuhkan banyaknya antena yang berukuran kecil atau small cell pada area yang sedikit sempit ketimbang jaringan 4G dalam cara kerjanya dengan memanfaatkan menara telekomunikasi.
Operator-operator juga akan merombak kabel optik milik mereka agar bisa menerima dan mendukung kapasitas besar di tiap small cell. Adapun penerapan yang bisa dilakukan dengan membuat tiang-tiang sedikit kecil dan ditempatkan di dekat tanah.
Keadaan tersebut juga akan membuat transmisi frekuensi yang tinggi atau milimeter wave yang jauh lebih baik. Tentu saja ini membuat kepadatan terhadap penggunaan yang jauh lebih besar.
Perlu diketahui implementasi yang seperti ini juga akan memakan biaya yang jauh lebih tinggi serta tidak mudah. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam pengembangannya, hingga membuat berbagai macam negara kesulitan untuk mengimplementasikan 5G, sudah termasuk Indonesia.
Dilihat dari cara kerjanya, bisa dibilang kalau teknologi ini serba guna. Dalam hal ini, teknologi jaringan 5G ini sangat memungkinkan kalau pengoperasian dari aplikasi virtual realitas maupun mobil beroperasi tanpa pengemudi.
Karena hal-hal tersebut membutuhkan latensi yang sangat rendah seperti jaringan 5G ini. Jika dibandingkan dengan teknologi 4G, hal tersebut belum tentu terjadi. Pasalnya 5G memiliki latensi yang sangat rendah dan berbeda jauh dengan jaringan 4G.
Peran Penting Teknologi 5G
Cara kerja teknologi 5G membuat jaringan ini memiliki peranan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan online pengguna melalui penggunaan perangkatnya. Kondisi ini membuat operator di seluruh dunia ingin memasangkan jaringan 5G.
Teknologi 5G bukan hanya berbicara mengenai kecepatan super cepat. Namun juga tentang pengalaman dalam terhubung yang baru terhadap pengguna baru. Inilah yang menjadi alasan kenapa jaringan 5G memiliki peranan penting bagi pengguna seluler.
Cara kerjanya sangat berperan penting untuk perindustrian kesehatan. Teknologi 5G serta konektivitas WiFi enam dapat memantau pasien dengan menggunakan perangkat terhubung yang secara terus-menerus mengirimkan data mengenai kesehatan utama. Misalnya, tekanan darah dan detak jantung.
Sedangkan di dalam perindustrian otomotif, teknologi 5G ini dikombinasikan dengan adanya algoritma digerakkan ML untuk memberikan informasi mengenai kecelakaan lintas dan lain sebagainya.
Kendaraan yang ada juga bisa berbagi informasi dengan entitas ataupun kendaraan lain dijalan raya. Tapi, ini hanya dua software industri jaringan 5G yang bisa memungkinkan lebih aman dan lebih baik buat pengguna.
Selain itu, adapun manfaat yang bisa didapati oleh pengguna internet 5G. Berikut inilah yang menjadi manfaat-manfaatnya.
- Kemampuan internet akan bertambah lebih cepat.
- Bermanfaat buat pengguna VR atau Virtual Reality dan AR atau Argumenten Reality.
- 10x lebih kencang jaringannya daripada jaringan 4G.
- Streaming video maupun film tetap berkualitas tinggi tanpa buffering atau lag.
- Video call (VC) akan menjadi lebih jernih dan lancar.
- Kecepatan yang lebih tinggi dalam mendownload.
- Terhubung dengan beragam perangkat IoT.
- Cloud gaming beserta dengan latensi yang rendah.
Bahaya Teknologi 5G
Meskipun cara kerja teknologi 5G ini menciptakan manfaat yang bermanfaat bagi pengguna seluler. Ternyata dibalik berbagai macam manfaat dari teknologi ini, dimana tingkat keamanan yang dimilikinya masih belum menjanjikan.
Keamanan 5G tidak terlalu aman, sebab dikabarkan teknologi ini bisa membahayakan kesehatan pengguna. Hal tersebut membuat banyak penggunanya yang mengeluh dengan tingkat keamanannya yang seperti ini.
Seperti yang sudah diketahui bersama kalau teknologi 5G memakai gelombang milimeter. Radiasi gelombang milimeter yang seperti inilah menjadi sebuah penyebabnya dalam masalah tersebut, disebabkan radiasinya lebih tinggi.
Radiasi tersebut juga bukan hanya sebagai membahayakan para manusia saja tapi ini juga berbahaya bagi hewan-hewan yang ada. Peningkatan terhadap kelenjar adrenalin dan juga otak tikus akibat radiasi RF melalui ponsel jaringan 2G serta 3G.
Bukan hanya membahayakan kesehatan manusia, ini juga akan berdampak buruk pada privasi pengguna. Dengan adanya jaringan 5G, maka ini akan membuat menara sel komunikasi menjadi lebih banyak, khususnya untuk bangunan dan pusat komersial.
Dengan demikian, seseorang juga bisa saja melacak dan mengumpulkan data maupun lokasi para pengguna internet. Selain itu, tiap penyedia teknologi 5G bisa menerima akses secara luas terhadap sejumlah data-data pengguna.
Data tersebut rentan terhadap manipulasi hingga penyalahgunaan dan bisa mengekspos privasi dari pengguna. Tentunya sangat berbahaya untuk data-data sensitif pengguna.
Sesuatu hal yang berkemungkinan besar terjadi, yakni penyedia jaringan 5G menjual data-data penggunanya pada pihak lainnya untuk kepentingannya sendiri. Maka dari itu kita harus memperhatikan dengan hal-hal yang seperti ini.
Demikianlah pembahasan bagaimana cara kerja teknologi 5G. Meskipun cara kerjanya membuat aktivitas online terasa lancar. Tetapi tingkat keamanan pengguna akan sedikit terancam. Diharapkan kedepannya jaringan 5G ini bisa menjaminkan keamanan yang lebih aman.