Abdilah – Linux Paling Ringan untuk Laptop atau Komputer Anda. Linux merupakan sistem operasi untuk komputer atau laptop yang bisa kamu dapatkan secara gratis sehingga tidak perlu beli lisensi secara berkala.
Tidak heran kalau popularitasnya bisa cepat tinggi sebagai salah satu alternatif dari Windows. Alhasil muncul berbagai versinya yang punya track record sebagai sistem operasi Linux paling ringan.
Apabila Anda juga memiliki permasalahan tidak ingin menggunakan software bajakan maka bisa menggunakan Linux sebagai sistem operasi karena memang legal.
Dasarnya sistem operasi ini ada yang khusus cocok untuk pemula maupun orang yang sudah mahir dengan berbagai koding.
Cek 10 Linux Paling Ringan Di Bawah Ini
Anda perlu mengetahui versi yang sesuai dengan kebutuhan sehingga nantinya tidak repot saat harus mengoperasikan. Beberapa dari versi Linux ringan yang dapat kamu coba:
1. Mint
Versi satu ini sering disebut sebagai Linux ringan mirip Windows. Bagian tampilan dari tata letaknya pun mirip sekali dengan Windows sehingga para pengguna Windows akan terbiasa dalam menggunakan Linux Mint. Bahkan memanfaatkan sistem operasi Linux ringan memiliki kelebihan berupa lebih baik dalam beberapa hal daripada Ubuntu.
Apabila Anda merupakan pemula yang sebelumnya tidak pernah mengoperasikan Linux sebaiknya mencoba versi satu ini.
Pastinya Anda akan langsung terbiasa dalam menggunakan Linux ini hanya dalam waktu singkat. Bahkan untuk mencari berbagai macam software yang tersedia dalam Linux bisa kamu lakukan dengan klik icon mirip dengan start di pojok kiri bawah.
2. Manjaro
Kita juga akan membicarakan tentang Linux paling ringan dan stabil 2022 bernama Manjaro. Linux tersebut sendiri perkembangannya terdukung oleh beberapa negara maju seperti Jerman, Austria, dan Perancis.
Terdapat banyak fungsi di dalamnya yang bisa ter-otomatiskan sehingga mampu mengoperasikan dengan cepat sekaligus menekan intervensi manual. Berdasarkan pendapat para ahli pun Manjaro memiliki performa yang lebih baik di bandingkan Ubuntu sampai dengan saat ini.
Linux yang satu ini mampu melakukan update software dengan sangat cepat. Bagi Anda yang kurang suka menunggu lama ketika update, sebaiknya menggunakan versi Linux Manjaro.
3. Lite
Anda sedang mencari Linux paling ringan untuk komputer. Mengapa tidak mencoba pakai Linux Lite. Versi yang satu ini masih terus mendapatkan pembaharuan dan versi terbarunya saat artikel ini di tulis adalah Linux Lite 6.0. Memori yang di perlukan untuk operasi juga sangat kecil tidak mencapai 1000 MB.
Namun memang sebagian orang masih lebih suka menggunakan versi Linux Lite 3.4. Pada versi yang telah lalu ini sudah terlengkapi dengan visual menarik mirip XFCE, VLC Media Player, memiliki manajemen repository bernama Ubuntu, dan lain-lain. Siapapun yang tertarik untuk download hanya perlu mengunduh dari website resminya.
4. Puppy
Kita juga tidak akan terbebas dari membicarakan Linux stabil Puppy Linux. Developer pertama dari versi ini adalah Barry Kauler sejak tahun 2003 silam. Terdapat banyak sekali keunggulan dari menggunakan versi Linux paling ringan ini. Ukuran sangat-sangat ringan di mana maksimal berukuran 300 MB.
Performa yang ada cukup cepat dan serbaguna. Tersedia banyak sekali fitur-fitur yang bisa berguna bagi user sehari-hari. Tampilan terbilang sangat sederhana sampai-sampai mengantongi sertifikat grandpa friendly. Versi yang satu ini juga termasuk Linux paling ringan untuk Intel atom.
5. Porteus
Siapapun yang sedang mencari Linux paling ringan maka tidak boleh melewatkan Porteus. Ukuran dari sistem operasi tidak sampai 300 MB. Sistem operasinya memiliki performa cepat di luar dari ukurannya yang kecil. Anda dapat mengatur untuk di-boot melalui macam-macam media penyimpanan.
User dapat memilih platform 32 bit maupun 64 bit. Apabila user hendak melakukan instalasi pertama kali maka sebaiknya tahu kalau versi Linux ini sifatnya modular. Terdapat modul pro kompilasi yang dapat user nonaktifkan maupun aktifkan ketika ingin melakukan instalasi.
6. Lubuntu
Kemudian terdapat juga versi Linux paling ringan untuk Intel atom lainnya bernama Lubuntu. Linux ini juga masih terus melalui pengembangan dan lingkungan yang terbaru menggunakan desktop LXQt. Sistem operasinya bersifat cepat dan berukuran ringan. User bisa memasang versi ini ke dalam notebook yang biasanya tidak punya memori besar.
Proses pengembangan dari Lubuntu untuk pertama kali dilakukan oleh Mario Behling. Selanjutnya pengembangan dilakukan terus oleh Julien Lavergne. Siapapun yang ingin menginstal sistem operasi ini hanya perlu datang langsung ke webnya. Versi terbaru saat ditulisnya artikel ini sudah Lubuntu 19.04 Disco Dingo.
7. BunsenLabs
Anda ingin tahu versi Linux yang paling ringan ukurannya maka jawabannya adalah BunsenLabs. Distribusi dari Linux ini sendiri merupakan hasil pengembangan dari CrunchBang. Cocok dipasang di Intel Atom. Namun tidak semua orang cocok menggunakan karena alasan desain yang di anggap terlalu simpel.
User tidak akan bisa menemukan adanya ikon permen seperti di Linux Mint maupun Lubuntu. Versi terbaru dari BunsenLabs yakni BunsenLabs Linux Lithium. Lithium version tersebut merupakan hasil derivasi dari Debian 10. Contoh fitur pembaharuan yang ada yakni Pre-configured Openbox dengan tint2 panel.
8. Ubuntu Mate
Versi Linux bernama Ubuntu Mate memiliki basis berupa Ubuntu. Di dalamnya juga terdapat tambahan basis Mate. Versi Mate merupakan pengembangan dari GNOME 2. GNOME 2 terkenal sebagai lingkungan desktop yang menarik mirip dengan Linux tradisional.
Versi Ubuntu Mate pertama kali dirilis pada 23 Oktober 2014. Sistem operasi ini menyediakan bahasa yang cukup bermacam-macam atau multilingual. Pengembangan dari versi Linux yang satu ini disponsori oleh Bytemark dan Entroware. Versi ini juga termasuk Linux yang terbilang cukup stabil dan distribusi solid.
9. Peppermint OS
Sistem operasi yang satu ini memiliki basis berupa Lubuntu. Pertama kali dirilis pada tanggal 9 Mei 2010. Siapapun yang berminat untuk menggunakan sistem operasinya paling tidak harus memiliki laptop dengan spesifikasi CPU Intel x86, ram 1 GB, dan ruang penyimpanan 4 GB. Kalau Anda berminat untuk menggunakan sistem operasinya maka harus mengunduh dari website resminya.
Versi Linux yang satu ini cocok untuk pemula. Memiliki tampilan yang sederhana dan sedikit mirip dengan sistem operasi Windows. Sampai dengan saat ini pada sistem operasi masih terus mengalami pengembangan dan versi terakhir udah dirilis pada tanggal 2 Agustus 2022. Versi terbarunya memiliki platform 64-bit.
10. Tiny Core
Versi sistem operasi Linux yang ringan lainnya adalah Tiny Core. Operasinya hanya sebesar 15 MB saja. Saking ringannya ukuran dari sistem operasinya maka bagian tampilan desktop sangat minimalis. Di dalamnya juga hanya terdapat perangkat lunak terinstal dan jumlahnya sangat sedikit.
Anda sudah paham mengenai beberapa Linux paling ringan dipakai menggantikan Windows. Pilih yang paling sesuai kebutuhan sehingga tidak hanya memperhatikan ringan atau tidak ukurannya. Perhatikan kenyamanan tampilan dari sistem operasinya bila memang Anda dulunya menggunakan sistem operasi Windows.
Setidaknya ringkasan ini bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam memilih versi sebuah Linux. Dijamin seluruh versi Linuxnya tersedia gratis sehingga tidak perlu pusing jatuh tempo harus bayar lisensi berkala.