Abdilah.net – Apa Itu Web 3.0 dan Contohnya?. Banyak dari kita yang belum mengenal, apa itu web 3.0 dan contohnya? Web 3.0 adalah sistem jaringan internet generasi ketiga dengan algoritma trustless dan permessions. Artinya sistem dijalankan tanpa melibatkan pihak ketiga.
Kecanggihan sistem berpengaruh besar terhadap peradaban. Misalnya saja sistem keuangan, yang saat ini telah muncul aset digital. Bahkan peminat teknologi di era web 3.0 sangat tinggi. Hal ini karena algoritma keamanan mesinnya yang terjamin.
Namun tidak semua pihak memahami tentang fungsi dan guna Web 3.0. Padahal teknologi satu ini akan terus dikembangkan dan banyak diterapkan kedepannya. Berikut ini informasi seputar perkembangan jaringan internet terbaru.
Kelebihan Web 3.0 Di Era Digital
Perbedaan mencolok dari versi 3.0 dengan sebelumnya adalah dari cara kerjanya. Versi sebelumnya belum mendukung algoritma trustless, self governance, permissionless, dan data ownersehip.
Algoritma tersebut saat ini telah bekerja pada web 3.0. Berikut ini uraian untuk masing-masing algoritma yang berlaku pada versi terbaru.
1. Sistem open source
Sistem ini mendukung pemrograman open-source. Sehingga siapapun bebas untuk mengaksesnya. Tidak ada aturan khusus dan kebijakan yang harus dituruti saat ingin bergabung.
Inilah yang membuat teknologi ini kian diminati. Pengguna tidak diharuskan melengkapi syarat khusus, yang biasanya dibuat oleh pihak ketiga. Sistem open source membantu siapapun untuk bisa ikut, seperti membangun aset digital pribadi.
2. Data Ownership
Kepemilikan terhadap data, termasuk dalam pengontrolan data yang bisa dilakukan secara pribadi. Artinya pihak ketiga tidak bisa memaksa pemilik mengikuti kebijakan ataupun melakukan monetisasi terhadap data.
Data hanya akan diketahui oleh pemilik. Berbeda dengan sistem 2.0 dimana untuk mengakui kepemilikan maka harus mendaftar melalui pihak ketiga. Entah itu berupa platform ataupun aplikasi.
Sementara pada versi terbaru, pemilik dapat menyimpan data dan aset secara digital. Pengelolaannya akan dikerjakan oleh sistem, yang tentunya lebih terstruktur dan terlindung dari kecurangan.
3. Mendukung proses pembayaran aman
Web 3.0 banyak diterapkan dalam bisnis finansial, terutama yang paling populer adalah kripto. Cara menabung kripto adalah melalui sistem mata uang digital untuk transaksi via digital. Namun mata uang tersebut dapat dikonversikan menjadi nilai tukar secara resmi.
Saat ini web 3.0 mendukung transaksi kripto tanpa melibatkan pihak ketiga. Keamanan dan proses pencatatan transaksi terjamin aman. Tidak ada pihak ketiga, seperti perusahaan atau bank yang terlibat.
Proses perpindahan aset dilakukan dalam kode enkripsi dan tidak mungkin dirubah. Maka jangan heran jika saat ini istilah kripto kian populer, terutama sebagai media investasi.
4. Self Governance
Versi terbaru menjaga data dalam bentuk blok-blok khusus. Semua data hanya memiliki satu owner. Dan siapapun dapat membuat aset mereka sendiri tanpa terlibat kebijakan pihak ketiga.
Web 3.0 memiliki sistem data yang terdesentralisasi. Sehingga pengelolaan data hanya dapat diakses oleh pemilik. Salah satu contohnya adalah teknologi blockchain sebagai tempat penyimpan aset digital.
Aset tersebut akan tersimpan dengan aman, dan sistem tranksaksi dilakukan dalam bentuk enskripsi. Sehingga menghindari keterlibatan pihak ketiga untuk mengubah data.
Nah, tentunya sulit untuk memahami apa itu web 3.0 dan contohnya. Anda dapat mencoba untuk ikut terlibat langsung kedalam sistem tersebut supaya lebih mengenal cara kerjanya. Berikut ini informasi singkat seputar penerapanya.
Contoh Teknologi Web 3.0 Terbaru
Era web 3.0 tidak dapat dihindari begitu saja. Sistem trustless dan permission yang dibangun menjadi daya tarik tersendiri. Terutama dalam hal penyajian data serta keamanan.
Bagi anda yang masih bingung memahami apa itu web 3.0 dan contohnya. Berikut ini contoh teknologi terbaru menggunakan konsep jaringan internet terbaru.
1. Teknologi Aset Digital Blockchain
Blockchain menjadi pilar perjalanan web 3.0, yang berfungsi sebagai bilik pemrosesan transaksi. Semua kegiatan tercatat didalam blockhain. Secara harfiah, blockchain artinya adalah blok yang terhubung.
Blok-blok tersebut menyimpan data perjalanan transaksi dan saling terikat seperti rantai. Data tersebut bersifat terbuka dan permanen. Sehingga tidak mungkin untuk merubahnya.
Upaya merubah data, hanya akan memutus rantai blok pada sistem dan akhirnya merusak keseluruhan data. Itulah kenapa sistem ini terbilang aman dan sulit untuk direkayasa.
2. NFT (Non-Fungible Token)
NFT adalah teknologi selanjutnya yang lahir dari perkembangan era web 3.0. NFT dapat dikatakan sebagai aset digital, atau tempat untuk menyimpan karya. Bukan hanya sekedar media penyimpanan saja.
Namun melindungi karya tersebut dari plagiat, dan sistem membangun kode hak cipta penuh atas kepemilikannya. Aplikasi ini seperti membangun lembaga resmi khusus atas perlindungan harta.
Uniknya lembaga yang dibangun sistem berdiri tanpa melibatkan pihak ketiga. Sehingga tidak harus mengikuti kebijakan ataupun membayar kepada pihak tersebut.
Dari segi keamanan pun terjamin, dimana media penyimpanannya adalah blockchain. Pengelolaan dan keamanan blockchain akan menjaga aset dengan aman tanpa campur tangan pihak ketiga.
3. Cryptocurrency
Cryptocurrency atau lebih dikenal dengan uang kripto. Era digital membuat kegiatan transaksi dilakukan melalui algoritma komputer. Ini kenapa uang kripto hadir, sebagai ganti mata uang digital.
Fungsinya sama seperti bitcoin, ia bisa menjadi nilai tukar yang sah. Bahkan dapat dijadikan sebagai media investasi. Saat ini sudah banyak orang memilih membangun aset kripto dan menyimpan di blockchain karena nilainya besar.
Keamanan harta terjamin, karena setiap identitas kripto hanya memiliki satu pemilik. Dan sistem blockchain dapat mengakumulasikan jumlah aset tersimpan dengan akurat.
4. Artificial Intelegency (AI)
Artificial Intelegency atau kecerdasan buatan adalah penerapan Web 3.0 yang dirasakan secara nyata. Contohnya adalah seperti kemunculan asisten virtual. Pada dasarnya AI adalah teknologi buatan yang dilengkapi algoritma agar dapat mengerjakan pekerjaan manusia.
AI erat kaitannya dengan machine learning. Dimana untuk menghasilkan sistem dengan kemampuan manusia. Dibutuhkan keahlian machine learning untuk pengolahan data.
Ada banyak contoh perkembangan AI saat ini. Misalnya konstruksi rumah dengan internet of thing (IoT). Rumah IoT dilengkapi dengan sistem otomatis, dan memudahkan pekerjaan manusia.
AI termasuk salah satu penerapan dengan perkembangan yang cepat. Beberapa negara telah banyak menerapkan sistem AI, baik itu untuk industri besar ataupun kegiatan sehari-hari.
5. Teknologi Dunia Metaverse
Terakhir adalah teknologi yang baru-baru ini banyak mencuri perhatian. Dunia metaverse ini belum terbangun seutuhnya, namun sudah terlihat pengaplikasiannya pada beberapa sektor. Saat ini pengembangannya berusaha menguasai semua sektor.
Salah satu penerapan dunia metaverse paling populer adalah Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Keduanya mulai banyak digunakan dalam dunia games, dan beberapa mulai menguasai sistem pendidikan.
Metaverse seperti menghubungkan kegiatan dunia nyata dengan virtual. Dunia ini menghadirkan kecanggihan, bahkan akan mematahkan konsep ruang jika penerapannya berhasil.
Nah, kecanggihan teknologi akan terus berkembang. Hampir seluruh sektor kehidupan saat ini mengandalkan teknologi internet. Anda juga bisa berkontribusi dalam perkembangan web 3.0, misalnya mulai menabung dengan aset digital kripto.