Abdilah – Cara Menghitung Harga Wajar Saham. Sebelum melakukan investasi saham, sebaiknya Anda tahu lebih dulu mengenai harga wajar saham begitu pula cara menghitung harga wajar saham. Dengan mengetahui harga wajar saham maka Anda bisa menganalisis apakah suatu emiten memiliki harga overvalued atau undervalued.
Kemampuan untuk menganalisis ini memang dibutuhkan guna melakukan perhitungan harga wajar saham sehingga Anda bisa menemukan harga yang tepat. Lantas, bagaimana sih cara menghitung harga wajar saham? Yuk simak bersama penjelasannya berikut ini.
Pengertian Harga Wajar Saham
Sebelum memahami tips dan cara menghitung harga wajar saham, akan lebih baik jika Anda tahu lebih dulu mengenai pengertian harga wajar saham. Jadi, harga wajar saham adalah harga saham dimana berada pada suatu titik yang dianggap akan sebanding dengan fundamental dari perusahaan.
Tentu saja harga wajar saham ini sangat dipengaruhi oleh kinerja bisnis maupun keuangan dari perusahaan. Namun tak jarang juga harga wajar saham dipengaruhi akibat pergolakan pasar. Saham perusahaan dengan nilai tinggi akan berpotensi mendatangkan keuntungan besar.
Agar mengetahui potensi perusahaan bisa mendatangkan keuntungan atau tidak, maka terdapat kriteria yang bisa jadi pertimbangan bagi Anda investor guna melakukan pembelian saham. Adapun kriteria membeli saham tersebut seperti jumlah aset, kekayaan bersih, utang, dan pendapatan.
Angka-angka dan data di ataslah yang kemudian bisa dijadikan bahan penilaian untuk menentukan harga wajar saham perusahaan.
Cara Menghitung Harga Wajar Saham
Nah, setelah tau apa itu harga wajar saham. Maka Anda juga wajib tahu cara menghitung harga wajar saham secara tepat. Kira-kira bagaimana sih caranya? Yuk simak bahasannya di bawah ini.
Terdapat beberapa metode dimana bisa Anda gunakan dalam perhitungan harga wajar saham. Berikut adalah metode dan cara menghitung harga wajar saham yang bisa Anda coba.
1. Earning per Share (EPS)
Cara menghitung harga wajar saham dengan Earning per Share (EPS) dapat dilakukan dengan mengurangi pendapatan bersih perusahaan yang diperoleh selama satu tahun dengan saham preferen. Hasil pengurangan tersebut kemudian dibagi dengan jumlah saham yang akan beredar.
Semakin besar EPS dari perusahaan, maka tentunya nilai sahamnya juga akan semakin baik. Pada perhitungan harga wajar saham EPS Anda bisa tahu proses pendapatan perusahaan setiap tahunnya.
Berikut adalah cara menghitung harga wajar saham dan rumusnya (EPS):
Earning per Share (EPS) = (Laba Bersih – Dividen Preferen)/Jumlah Saham yang Beredar ketika Akhir Periode
2. Price to Book Value
Cara selanjutnya yakni dengan Price to Book Value. Cara menghitung harga wajar saham melalui Price to Book Value bisa dilakukan untuk membandingkan harga saham dengan nilai buku ataupun nilai aset yang terdapat di pembukuan perusahaan.
Perhitungan harga wajar saham PVB ini secara umum berarti bahwa emiten akan disebut mahal ketika nilai PVB yang diperoleh lebih dari 1. Namun, apabila hasilnya kurang dari 1 maka bisa dikatakan bahwa saham tersebut harganya terbilang murah.
Jika Anda hendak melakukan perhitungan dengan pendekatan PBV, maka akan lebih baik jika Anda memperhatikan nilai PBV pada suatu emiten saham yang masih satu jenis. Apabila Anda mendapat hasil yang tak berbeda, maka harga saham tersebut terbilang masih wajar.
Berikut adalah rumus dalam melakukan perhitungan harga saham dengan metode PBV:
Price to Book Value (PBV) = Harga saham/Nilai buku per lembar saham
3. Return on Equity (ROE)
ROE atau Return on Equity sendiri merupakan istilah dimana memiliki fungsi dalam melakukan pengukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari nilai investasi saham perusahaan tersebut. Nilai ini menjadi penunjuk jika perusahaan dapat mengelola tambahan modal secara baik. Bahkan laba juga berpotensi naik berlipat-lipat.
Dalam hal ini, Anda tak perlu khawatir lagi ketika melakukan pembelian saham dengan nilai ROE yang tinggi. Hal ini mengingat keuntungan juga akan berbalik kepada Anda sesuai dengan harga saham tersebut.
Berikut ini adalah rumus ROE yang bisa digunakan dalam menghitung harga saham perusahaan:
Return on Equity (ERO) = Laba Bersih dikurangi Pajak/Total Ekuitas
4. Price Earning to Growth Ratio (PEG)
Cara selanjutnya yang dapat Anda gunakan dalam pengukuran harga saham yang wajar ialah dengan metode PEG atau price earning to growth dimana merupakan rasio harga saham yang pantas yang dilakukan dengan pengukuran nilai laba yang dihasilkan tiap lembarnya sekaligus harapan untuk pertumbuhan perusahaan.
Biasanya semakin rendah nilai PEG maka akan semakin murah juga terkait nilai sahamnya. Nah, di bawah ini ialah cara menghitung harga saham menggunakan pendekatan PEG.
Price Earning to Growth Ratio = PER/Growth Ratio/100
5. Dividen Yield (DY)
Tak sampai disini saja, terdapat juga cara menghitung besaran harga saham yang wajar melalui pembagian dividen dari perusahaan. Metode ini disebut dengan Dividend Yield dimana dilakukan dengan melihat rasio dari seberapa besar suatu perusahaan dapat membagikan dividen pada harga saham yang ada dipasaran.
Adapun dividen sendiri ialah pembagian keuntungan yang akan diberikan pada para pemegang saham. Biasanya semakin besar nilai dividen untuk tiap lembar sahamnya, maka dapat menjadi asumsi bahwa perusahaan tersebut tergolong memiliki fundamental baik.
Untuk itulah, Anda bisa memilih saham yang memiliki nilai pada pembagian dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan. Adapun rumus perhitungan saham dengan Divident Yield adalah sebagai berikut:
Dividend Yield (DY) = Dividen per lembar saham : harga saham
6. Price to Earning Ratio
Cara melakukan perhitungan harga wajar saham selanjutnya jika bisa menggunakan Price to Earning Ratio yakni suatu perbandingan harga saham dengan laba setiap saham ataupun disebut sebagai earning per share. Rasio ini menunjukkan tingkat rela investor membayar suatu saham pada tiap laba lembarnya.
Pendekatan perhitungan harga wajar saham melalui PER ini bisa dilakukan dengan perbandingan industri. Sebagai contoh saham A dapat dibandingkan dengan rata-rata PER industri yang sesuai dengan sektor saham A berada. Dengan demikian, Anda bisa melihat bagaimana harga PER saham A dibandingkan rata-rata industri.
Pada sisi lain, PER ini juga bisa memberikan informasi mengenai prospek dari saham tersebut. Apabila nilai tersebut terbilang murah, maka tak ada salahnya untuk mempertimbangkan membayar saham dan membelinya.
Adapun rumus untuk melakukan perhitungan harga saham menggunakan PER adalah sebagai berikut:
Price to Earning Ratio (PER) = Harga Saham/Laba Per Saham (EPS)
Baiklah, mungkin itu saja beberapa cara untuk melakukan perhitungan saham melalui banyak metode yang telah disebutkan. Metode-metode di atas bisa Anda pilih sesuai dengan nilai saham seperti apa yang hendak Anda beli.
Jika Anda telah mendapatkan harga wajar saham suatu perusahaan maka Anda akan lebih mudah menganalisis mana perusahaan yang tepat untuk menjadi tempat investasi dan mana yang kurang potensial.
Demikianlah, pembahasan mengenai cara menghitung harga wajar saham. Semoga paparan yang telah disebutkan di atas bisa bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa!