Abdilah – Cari Cuan, Melalui Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan. Bisnis adalah salah satu pekerjaan yang sangat menjanjikan apabila Anda sudah handal dalam mengelola dan memasarkan. Banyak sekali usaha – usaha yang dibuat oleh perorangan atau instansi dalam bidang masing – masing.
Contohnya saat ini, memulai bisnis kuliner adalah salah satu sarana yang cukup menguntungkan. Bagaimana tidak, manusia tidak pernah terlepas dari makanan atau kuliner. Setiap hari manusia makan, bukan?
Tentunya hal itu menjadi salah satu pertimbangan besar bagi seorang pengusaha untuk memulai bisnis kuliner. Makanan yang dijual juga beragam dan bervariasi, dari mulai makanan berat seperti olahan nasi, seafood, makanan ringan atau snack, hingga dessert.
Selama Anda memahami jalan dan strategi yang tepat, memulai bisnis atau usaha kuliner tentu tidak terlalu sulit. Tak heran jika bisnis kuliner semakin berkembang dari tahun ke tahun. Setiap orang memiliki keinginan untuk memulai bisnis kuliner ini.
Namun tidak semua orang mengerti bagaimana cara memulai bisnis kuliner. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, jangan khawatir. Tingginya permintaan makanan membuat banyak orang memulai bisnis kuliner.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memulai Bisnis Kuliner
1. Tetapkan bisnis yang diinginkan
Langkah pertama untuk memulai bisnis kuliner adalah menetapkan kuliner apa yang diinginkan. Hindari untuk memulai usaha kuliner hanya karena mengikuti tren saja. Karena tren lama-kelamaan bisa hilang.
Jika Anda membuka bisnis kuliner hanya berdasar pada tren, maka bukan mustahil di masa depan bisnis yang Anda mengalami kegagalan. Anda dapat memulai bisnis kuliner dengan minat dan keterampilan Anda.
Selain itu, memulai bisnis kuliner dengan berdasar pada minat atau kesukaan Anda sendiri. Sehingga akan lebih disengaja dan memungkin Anda dapat berkomitmen penuh pada bisnis kuliner yang Anda mulai.
2. Gambaran pasar dan potensi bisnis
Sebelum Anda memulai bisnis kuliner, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu bagaimana harga dan persaingan di pasar, dan apa potensi bisnis Anda. Melakukan survei sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. Dari survei ini, Anda dapat mengetahui bagaimana daya beli penduduk harus dievaluasi untuk bisnis kuliner Anda.
3. Kelola keuangan Anda dengan hati-hati
Sisi keuangan adalah urat nadi semua bisnis, termasuk industri makanan dan minuman. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk memulai bisnis atau memasak adalah dengan mengatur keuangan Anda dengan baik.
Anda mungkin dapat menggunakan dana pribadi Anda sebagai modal awal untuk memulai bisnis kuliner. Jika Anda tidak memilikinya, Anda dapat mengajukan pinjaman kepada orang atau lembaga keuangan terdekat.
Anda mungkin juga dapat mengajukan permohonan pendanaan dari investor melalui rencana bisnis yang sudah Anda buat atau miliki. Ingatlah untuk memastikan bahwa setelah modal Anda dapatkan, jangan lupa digunakan semaksimal mungkin.
Jika Anda meminjam uang dari orang atau lembaga keuangan lain, Anda harus mengembalikan uang itu terlebih dahulu ketika bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi. Hal tersebut dilakukan supaya Anda bisa terhindar dari utang.
4. Tentukan harga
Hal yang mungkin sering kita temui dan cukup membingungkan dalam memulai bisnis kuliner adalah menentukan harga produk. Namun ada salah satu cara dalam menentukan harga adalah dengan melakukan riset harga di pasar.
Sebagai contoh, Anda ingin berjualan pisang goreng. Saat Anda mulai memikirkan harga pisang goreng yang akan Anda jual, Anda harus lebih dulu mengetahui rata – rata harga pisang goreng yang dijual di pasaran.
Menggunakan cara ini, Anda nantinya bisa mendapatkan harga yang pas tidak terkesan murah atau tidak terlalu mahal. Selain itu, berapa harga modal yang Anda gunakan juga sangat perlu diperhatikan.
Sehingga nanti Anda bisa mengetahui berapa Kira – kira untung yang ingin Anda dapat, serta berapa persentase biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan – bahan produk atau kebutuhan yang lain.
5. Lokasi usaha
Cara memulai bisnis kuliner selanjutnya dengan menentukan tempat atau lokasi bisnis. Pilih lokasi bisnis kuliner yang banyak dikunjungi dan dilewati oleh banyak orang. Modal yang Anda gunakan juga harus diperhitungkan saat memutuskan lokasi perusahaan Anda.
Selain membuang – buang modal untuk sewa dan beli tempat bisnis, Anda bisa melakukannya tanpa stan dengan memilih lokasi atau kantor mitra yang strategis dan melakukan outsourcing produk bisnis Anda.
6. Ciptakan sendiri inovasi bisnis
Jika Anda terus berinovasi dari waktu ke waktu, bisnis kuliner Anda akan terlihat berbeda. Anda bisa berinovasi dalam penampilan, bentuk, rasa, penyajian dan pembuatan kreasi yang menunjukkan ke khasan bisnis Anda.
Oleh karena itu untuk memulai bisnis kuliner, Anda harus mengikuti jalur yang benar. Melalui inovasi juga Anda bisa gunakan untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Selain menarik pelanggan, inovasi yang Anda kembangkan perlahan – lahan nantinya bisa mengusir pesaing.
7. Pemasok bahan produk
Untuk kelancaran arus aliran produksi, sangat disarankan untuk memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap hari. Selain harga yang relatif murah, Anda bisa tetap percaya diri meski berada dalam situasi sulit atau dalam tekanan modal.
Anda juga dapat menjadi prioritas bagi pemasok jika suatu hari nanti terjadi kekurangan bahan baku yang Anda butuhkan. Jika satu pemasok tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda, cobalah untuk memiliki beberapa pemasok sebagai gantinya.
8. Izin usaha
Setelah memutuskan untuk memulai bisnis kuliner. Untuk keamanan dan kenyamanan bisnis Anda, pastikan untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah atau lembaga setempat.
Jika bisnis Anda tumbuh secara signifikan atau pesat, kami sarankan Anda segera memeriksa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bisnis Anda.
Kemudia Anda juga bisa mendapatkan izin Kementerian Kesehatan, bahkan jika Anda ingin memiliki sertifikasi halal pada produk milik Anda, Anda dapat menghubungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk semua produk bisnis.
9. Sumber daya manusia
Bagaimana memulai bisnis kuliner selanjutnya?, yaitu dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Idealnya, karyawan bisa dibagi menjadi kelompok juru masak, pelayan, dan kasir.
Namun, jika usaha Anda masih tergolong kecil, seorang asisten saja dapat membuat segalanya lebih mudah sudah cukup. Ingatlah untuk tetap mempertimbangkan kesejahteraan karyawan dengan membayar gaji yang wajar dan tepat waktu.
Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keterampilan dan kesiapan karyawan untuk usaha Anda.
10. Tentukan strategi periklanan yang tepat
Dari mulut ke mulut adalah salah satu strategi periklanan paling sederhana yang telah ditandai dan terbukti efektif dari waktu ke waktu. Tentu saja, Anda harus bisa mengenalkan produk – produk usaha milik Anda kepada pelanggan.
Jika mereka senang dengan produk Anda, mereka tidak akan ragu untuk kembali dan bahkan tidak akan merekomendasikan produk Anda. Selain iklan offline, Anda juga bisa memasarkan bisnis Anda melalui media sosial seperti WA, Instagram, dan Facebook.
Banyak orang mengetahui bisnis Anda hanya dengan memposting makanan dan minuman. Namun, untuk melakukannya dengan benar, Anda harus pandai dalam pemasaran media sosial.
Ada kursus pemasaran online di mana Anda dapat mempelajari cara mempromosikan bisnis kuliner Anda di media sosial dan menghasilkan banyak uang darinya.
Demikianlah uraian tentang strategi dan cara memulai bisnis kuliner, semoga bermanfaat ya!