Abdilah – Perbedaan Trading dan Saham Beserta Tipsnya. Perbedaan trading dan saham menjadi pengetahuan wajib awal sebagai bekal ilmu bagi Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis investasi. Trading dan saham memang banyak dipilih oleh banyak orang yang ingin mendapatkan kesejahteraan keuangan melalui investasi.
Keberadaan saham sendiri sudah di beberapa waktu terakhir ini mulai populer kembali dan menarik minat banyak kalangan masyarakat. Di sisi yang lain, menanamkan modal pada trading juga memiliki daya tariknya sendiri karena sangat potensial menghasilkan keuntungan.
Bagi Anda yang berminat pada investasi saham dan trading, silahkan simak uraian di dalam artikel ini hingga tuntas. Karena akan dibahas mengenai apa saja sih perbedaan trading dan saham itu, risiko yang dihadapi serta contoh-contohnya demi pemahaman yang lebih dalam.
Pengertian Saham Dan Trading
Saham adalah sebuah surat berharga yang dimiliki oleh seseorang sebagai bukti kepemilikannya atas sebagian modal dari suatu perusahaan. Artinya orang tersebut memiliki hak atas sebagian aset dari sebuah perusahaan yang namanya tercantum di dalam surat saham.
Saham ini adalah salah satu instrumen di dalam dunia investasi. Saat Anda berinvestasi saham, maka sudah pasti akan memegang surat saham.
Sedangkan trading adalah sebuah kegiatan transaksi yang berada di dalam ranah pasar keuangan. Sistem kerja trading adalah sering melakukan penjualan dan sering melakukan pembelian aset suatu perusahaan.
Kegiatan penjualan serta pembelian tersebut harus dilakukan dalam waktu singkat demi mendapatkan laba atau keuntungan.
Laba atau keuntungan itu diperoleh saat seorang trader (pelaku kegiatan trading) menjual aset dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada harga pada saat membelinya.
Perbedaan Antara Saham Dan Trading
Ada beberapa poin yang dapat dirumuskan secara detail guna melihat secara nyata apa sajakah perbedaan trading dan saham, yaitu:
1. Istilah
Perbedaan trading dan saham yang pertama dapat dilihat dari istilah antara keduanya. Jika istilah saham merujuk kepada objek atau benda yang diperjual belikan, yaitu berupa surat berharga.
Maka istilah trading merujuk pada aktivitas atau kegiatan yang dilakukan, salah satunya untuk membeli atau menjual saham.
Ditengok dari pengertian kedua istilah tersebut, trading dan saham adalah dua hal yang sangat berbeda sekali. Hal ini tentu mematahkan anggapan banyak orang yang salah memahami sehingga justru menganggap trading itu saham dan saham itu trading.
2. Pelaku Usaha
Perbedaan trading dan saham yang kedua dapat dilihat dari pelaku usaha kedua kegiatan tersebut. Jika seorang pemilik saham akan disebut sebagai investor, karena kegiatan pembelian dan penjualan saham itu bagian dari kegiatan investasi.
Sedangkan pelaku usaha trading disebut dengan istilah trader atau pedagang, karena kegiatan utama yang dilakukannya memang jual beli saham.
3. Jangka Waktu
Perbedaan trading dan saham berikutnya akan tampak jelas dari segi waktunya.
Apabila Anda berinvestasi saham, maka hal itu berarti akan membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan jika Anda melakukan trading maka jangka waktunya akan sangat singkat.
Penjelasannya begini, biasanya seorang investor setelah membeli saham sebuah perusahaan akan menyimpan sahamnya tersebut dalam jangka waktu tertentu. Selama masa kepemilikan tersebut seorang investor akan mendapatkan keuntungan dari pembagian laba perusahaan.
Sedangkan trader, akan melakukan kegiatan jual beli tanpa ada batasan waktu. Pokok batasannya adalah dimana ada kemungkinan timbul keuntungan maka trader akan melepas asetnya. Karena memang dari sanalah keuntungan yang akan trader dapatkan.
4. Laba
Perbedaan trading dan saham juga akan terlihat dari sisi laba yang diperoleh keduanya.
Apabila Anda ingin mendapatkan keuntungan besar dalam jangka waktu yang relatif sangat singkat maka dunia trading adalah yang paling pas. Hal tersebut karena trading saham memang sifatnya berupa investasi jangka pendek.
Namun jika Anda ingin mendapatkan laba cenderung konstan dalam jangka waktu lama, maka menanamkan saham itu akan lebih cocok. Selain itu laba berupa dividen, bonus, dan pemecahan saham hanya akan dinikmati oleh investor, bukan trader.
5. Risiko
Perbedaan trading dan saham juga bisa terlihat dari faktor risiko diantara keduanya.
Sebenarnya baik melakukan investasi saham atau melakukan trading saham, keduanya pasti memiliki risiko dalam penerapannya. Hanya saja tingginya risiko yang dihadapi oleh trader jauh lebih besar dan lebih menantang.
Mengapa? Karena seorang trader justru akan memilih untuk membeli saham perusahaan yang berpotensi akan mengalami fluktuasi tinggi. Karena pada saat itulah harga saham akan rendah. Nah setelah keadaan membaik dan nilai ikut naik, barulah saham akan dijual untuk laba.
Sedangkan investor pastinya akan memilih saham perusahaan yang memiliki fundamental baik, sehingga risiko relatif kecil. Risiko kerugian di bidang investasi saham akan berupa capital loss dan risiko likuiditas.
Aplikasi Untuk Melakukan Trading Saham
Khusus bagi Anda yang tertarik untuk melakukan trading saham dibandingkan berinvestasi saham, maka tips terbaiknya adalah gunakanlah aplikasi sekuritas. Pemakaian aplikasi sekuritas akan jauh lebih aman karena telah terawasi oleh OJK.
Berikut beberapa aplikasi sekuritas trading yang direkomendasikan untuk digunakan:
1. Stockbit
Aplikasi trading saham yang pertama bernama Stockbit. Aplikasi ini menjadi aplikasi yang cukup dapat diandalkan karena telah menjalin kerjasama dengan Sinarmas Sekuritas. Serta fitur simulasi jual beli saham di dalam aplikasinya sangat mudah untuk dioperasikan.
2. BNI Sekuritas
Aplikasi trading saham berikutnya ada BNI Sekuritas yang merupakan aplikasi trading milik PT Bank Negara Indonesia. Untuk memudahkan penggunanya, maka Platform BNI Sekuritas telah menyediakan 3 buah sistem terintegrasi yaitu web based, mobile serta desktop.
Sedangkan rekening sahamnya ada 3 macam yang dapat dipilih, yaitu rekening saham reguler, syariah, dan margin. Untuk nilai minimum pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta, dimana trader akan dikenakan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.
3. MNC Sekuritas
Rekomendasi aplikasi trading yang paling akhir adalah MNC Sekuritas yang merupakan milik dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Aplikasi ini sangat mudah digunakan karena memiliki fitur trailing order.
Fitur trailing order ini dapat Anda gunakan untuk menjual saham saat harga turun dan membeli saham saat harga naik.
Tips Jitu Melakukan Trading Saham
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin sukses melakukan trading saham, yaitu:
1. Selalu Gunakan Aplikasi Trading Terpercaya
Terutama jika Anda merupakan pemula di bidang trading saham, maka pastikan untuk melakukan trading dengan menggunakan aplikasi. Gunakan selalu aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
2. Gunakan Modal Rendah Lebih Dahulu
Laba yang besar memang menggiurkan, namun Anda harus tetap berhati-hati dalam mengelolanya. Untuk itu, sebagai pemula cobalah untuk memilih modal rendah saja lebih dahulu, guna menghindari kerugian yang lebih besar.
3. Lakukan Analisa Secara Hati-hati Dan Tepat
Lakukan banyak membaca dan belajar pada ahlinya, agar Anda dapat melakukan analisa yang tepat kapan harus membeli dan kapan harus menjual.
Demikianlah uraian tentang perbedaan trading dan saham, semoga dapat bermanfaat!