Abdilah – Bagaimana Teknologi Saat Ini Interaksi dengan Manusia? Membawa Perubahan atau Tidak!. Bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia. Teknologi menjadi bagian dalam kehidupan manusia, kesannya saat ini tidak dapat terpisahkan. Membahas hal ini tentu ada pemikiran, bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia! Tidak ada yang tahu dengan jawabannya?
Kira-kira teknologi yang mengubah manusia atau manusia yang berpengaruh terhadap IT. Cukup berkaitan bukan dengan kondisi interaksi IT maupun manusia. Sudah saatnya Anda tahu kondisi sekarang seperti apa.
Pemahaman Interaksi Teknologi dan Manusia
Kondisi dunia saat ini masuk ke dalam revolusi industri 4.0. Terpampang nyata saat ini IT semakin canggih dan berkembang seiring berjalannya waktu. Sebenarnya, untuk situasi sekarang ada banyak peran IT terhadap manusia, layaknya interaksi.
IT tidak dijadikan instrumen dasar melainkan juga situasi sekarang banyak membantu manusia. Membantu dalam menyelesaikan permasalahan kompleks. Namun, kondisi seperti ini berdampak terhadap perubahan pola pikir manusia.
Mengingat bahwasannya dalam perkembangan IT memberikan dampak yang riskan, baik positif maupun negatif. Semua dampak memiliki porsi masing-masing apabila user-nya mampu berpikir logis dan jernih. Tidak menyalahkan teknologinya, namun mengedepankan pola pikir penggunanya.
Manusia yang mulai terhubung dengan IT memunculkan interaksi dunia maya. Kondisi interaksi ini merupakan realitas baru dalam bersosialisasi. Adanya perkembangan IT masa kini seolah-olah hadir merubah kondisi sosial manusia di dunia ini, terutama kala berinteraksi.
Sebagian beranggapan bahwasannya media digital yang melunturkan nilai-nilai sosial manusia. Bahkan, manusia sekarang hilang rasa serta spiritualnya. Selain itu, kondisi komunitas maupun paguyuban sekarang tampak individualis.
Dilihat dari kondisi ini, sebenarnya tidak ada permasalahan dari sisi IT. Namun, kurangnya masyarakat dalam mengelola emosi maupun menerima IT kurang baik. Interaksi menggunakan IT sangat tak terbatas, masyarakat tidak boleh sembarangan berselancar di internet.
Pemerintah sendiri memberikan wanti-wanti kepada masyarakat saat menggunakan teknologi. Wanti-wanti tersebut adalah masyarakat dalam menggunakan IT diharapkan melakukan literasi dan mengurangi mengakses konten porno atau tidak senonoh. Kondisi inilah yang merubah kehidupan masyarakat.
Hubungan Singkat Teknologi dan Manusia
Pada era modern seperti ini, orang serta IT tidak dapat terpisahkan sedikitpun. Kondisi seperti ini memberikan kesan bahwa IT memanjakan manusia-manusia masa kini. Apalagi untuk menjalankan beberapa aktivitas setiap harinya.
Hubungan antara dua hal tersebut pasti ditemui setiap hari, bahkan pada diri sendiri. Tanpa menggunakan IT sedikitpun semuanya terasa aneh dan hampa. Bisa dilihat dari kondisi seperti ini IT menjadi suatu kebutuhan utama seseorang.
Kurang lebih kebutuhan akan IT bisa disejajarkan dengan papan, pangan, lalu sandang. Bukankah seperti itu? Orang-orang banyak merasakan serta menikmati penggunaan IT yang berkembang saat ini.
Sebenarnya, perkembangan suatu IT disebabkan oleh tangan mereka sendiri. Manusia ikut ambil berperan dalam penciptaan IT. Bisa dilihat sendiri dari kondisi ini, bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia?
Faktanya ada pendorong peneliti mengembangkan IT terus-menerus, hal ini disebabkan oleh gaya konsumtif masyarakat sendiri. Dasar inilah yang menjadikan simbol teknologi masuk ke dalam peradaban di dunia.
Selain itu, ada hal menarik yang patut untuk digarisbawahi. Garis bawah yang dimaksud adalah manusia menciptakan IT, namun mereka dituntut kembali untuk memahaminya agar tidak mendapatkan cercaan, ketinggalan zaman.
Jika dahulu kehadiran IT membantu pekerjaan manusia. Pertumbuhan zaman memberikan sedikit perbedaan. Teknologi dapat dikatakan sebagai gaya hidup. Apakah Anda paham dengan maksud teknologi sebagai life style?
Contoh sederhananya adalah masyarakat menganggap bahwasannya teknologi sebagai alat komunikasi. Teknologi ini tidak bisa jauh-jauh dari masyarakat satu dengan lainnya. IT menghubungkan komunikasi antara dua manusia yang jaraknya berjauhan.
Kalau kondisinya ada di masa lalu, kemampuan teknologi bukanlah hal yang masuk akal. Namun, saat ini sudah berbeda zaman. Jadi, semuanya terasa masuk akal dan tetap logis.
Hubungan antara manusia dan IT sendiri memberikan dampak poistif, manfaat positifnya begitu banyak. Namun, kebanyakan masyarakat tidak dapat menyaring mana yang benar atau tidak benar. Sehingga, banyak sekali yang beranggapan teknologi membawa dampak negatif.
Dampak negatif yang ada akibatnya membuat masyarakat seolah-olah diperbudak oleh IT. Bahkan, ketika ada teknologi terbaru masyarakat sekitar lebih cenderung untuk membeli barang-barang tersebut, berapapun harganya.
Paradigma yang diciptakan saat ini adalah manusia sangat membutuhkan teknologi. Padahal paradigma yang lampau adalah manusia memerlukan teknologi. Tahu bukan dengan perbedaan maksudnya? Anda bisa melihatnya di zaman sekarang.
Ada beberapa orang merasa tidak dapat hidup baik tanpa teknologi. Contohnya, ada seseorang yang tidak bisa hidup tanpa Iphone maupun gadget lainnya. Terlalu asyik dengan pemikiran tersebut, memberi dampak negatif. Berbahaya untuk pola pikir masyarakat.
Kecenderungan masyarakat terhadap teknologi ini sudah tidak baik lagi. Melihat fenomena ini, sebenarnya untuk perkara kecenderungan dilihat dari sisi kebutuhan dan ketergantungan penggunaan teknologi masa kini.
Masyarakat memang memperhatikan manfaat dari teknologi yang ada saat ini. Namun, ada juga yang mempunyai rasa gengsi tinggi. Sehingga, kondisi ini menyebabkan masyarakat ikut-ikutan menggunakan teknologi, biar tidak dikatain norak atau ketinggalan zaman.
Dampak Interaksi Teknologi dan Manusia Terhadap Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, pastinya membutuhkan satu sama lain. Namun, kehadiran teknologi masa kini membawa perubahan sosial antar masyarakat, memang menunjukkan kondisi masyarakat modern sekali.
Pada kondisi seperti ini terlihat eksplisit sekali interaksi teknologi serta manusia terhadap kondisi sosial. Dampaknya sendiri sangat besar terhadap kegiatan sosial, seperti berkomunikasi maupun tolong menolong.
Kemunculan teknologi yang membawa sosial media serta telekomunikasi efektif menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat egois serta individualis. Bahkan, ketika bersosialisasi ada sifat pragmatis di dalamnya.
Zaman yang berkembang mampu mengubah pola pikir manusia masa kini. Orang-orang beranggapan bahwasannya melakukan aktivitas sosial adalah hal merepotkan. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Memang kondisi yang mencengangkan.
Tidak hanya itu, ada sebagian orang beranggapan bahwa interaksi sosial membuang waktu cukup banyak. Sehingga, lebih baik berkomunikasi terhadap teman di sosial media, tentunya harus satu frekuensi. Kalau tidak begitu akan dicap orang ketinggalan zaman.
Ada faktor lain yang menjadi penyebab masyarakat tidak terlalu berinteraksi sosial, hal ini disebabkan oleh mosi tidak percaya. Dengan begini, kurang kepercayaan masyarakat terhadap kondisi disekitar.
Orang-orang terdekat seperti sahabat, keluarga, patner hidup, rekan kerja, tidak ada satupun yang dipercaya oleh masyarakat sekarang. Didukung dengan kondisi kriminalitas di Indonesia, menyebabkan banyak orang malas untuk melakukan interaksi sosial.
Anda ingin tahu fenomena masyarakat masa kini ketika bersosial? Contohnya adalah orang-orang lebih asik berselancar di Twitter dibandingkan mengobrol antara rekan kerja satu dengan lainnya. Fenomena yang cukup memangkas kebudayaan Indonesia.
Padahal jika dilihat-lihat di kondisi saat ini Indonesia termasuk ke dalam negara ramah tamah. Namun, hadirnya IT dan besarnya angka ketergantungan merubah kondisi sosial disekitar.
Itulah informasi tentang bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia. Ingat menggunakan IT harus mengambil positifnya mengurangi negatifnya.
Meta Key: Bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia
Meta Desc: Sebenarnya, perkembangan suatu IT disebabkan oleh tangan mereka sendiri. Manusia ikut ambil berperan dalam penciptaan IT. Bisa dilihat sendiri dari kondisi ini, bagaimana teknologi saat ini interaksi dengan manusia?