Abdilah – Hukum Trading Forex Dalam Islam Menurut MUI dan UU. Pasti Anda sudah pernah mendengar tentang trading forex yang cukup marak di Indonesia. Meskipun trading ini memiliki resiko tinggi, tetapi keuntungan yang diperoleh pun sangat besar dan harganya relatif stabil. Nah, kepopuleran investasi trading forex ini membuat banyak orang mempertanyakan juga tentang hukum trading forex dalam Islam.
Banyak spekulasi mengenai pasar valas dalam hukum Syariah yang masih ambigu, sehingga membuat para investor ragu dan mengurungkan niatnya untuk mencoba trading forex. Oleh sebab itu, untuk mengulik lebih dalam tentang halal dan haramnya trading forex ini, mari simak ulasannya berikut.
Pengertian Trading
Sebelum membahas hukum trading forex dalam Islam, Anda harus paham dahulu tentang pengertian trading. Trading adalah aktivitas pasar finansial yang berkaitan dengan jual beli barang atau jasa melalui kesepakatan dua pihak.
Kegiatan trading ini tidak dibatasi wilayah, sehingga mencakup perdagangan internasional dengan persaingan yang cukup kompetitif.
Jadi, trading forex bisa diartikan sebagai salah satu jenis investasi trading yang menawarkan keuntungan fantastis melalui pertukaran mata uang asing (valas). Pada konsep finansial, forex merujuk pada kependekan dari foreign exchange.
Jika diilustrasikan, trading forex ini sistem kerjanya dilakukan dengan membeli mata uang asing saat nilainya turun, lalu menjualnya kembali saat nilainya naik. Keuntungan trading forex disebut capital gain yang merupakan selisih antara harga jual dan harga beli valas tadi.
Bagaimana Hukum Trading Forex?
Berdasarkan prinsip Trading Syariah Internasional menyatakan bahwa trading forex merupakan aktivitas yang halal dilakukan. Tapi, bagaimana menurut pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI)?
Nah, hingga saat ini MUI hanya menghalalkan satu jenis transaksi forex, yakni spot valas. Untuk lebih jelasnya, berikut kesimpulan yang diperoleh dari Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 28/FSN-MUI/III/2002.
1. Trading Forex Berbeda Dengan Judi
Hukum trading forex dalam Islam sering disamakan dengan judi. Padahal, spekulasi ini tidak benar karena judi dan trading memiliki aktivitas yang berbeda.
Jika pada judi hanya mengutamakan keberuntungan pada tebak-tebakan atau spekulasi saja, tetapi pada trading ini juga mengandalkan ketepatan analisis dan perhitungan data secara kritis.
Apabila trader memiliki kemampuan analisa yang bagus, maka berpeluang mendapatkan keuntungan melimpah.
Saat ini trading forex bahkan sudah memiliki landasan hukum sendiri dan dinyatakan legal. Sedangkan kegiatan judi masih dilarang dalam Undang-Undang Negara.
2. Trading Forex Berbeda Dengan Riba
Hukum trading forex dalam Islam dianggap halal oleh sebagian ulama Indonesia, termasuk Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang ahli di bidang fiqih. Alasannya karena produk yang diperdagangkan dalam trading forex itu jelas, yakni mata uang asing.
Anggapan yang menyatakan trading forex termasuk riba juga salah. Sebab, pada transaksi riba Anda harus memberikan bunga yang cukup tinggi kepada orang yang meminjamkan dananya.
Sementara trading forex ini bunganya jelas sesuai dengan nilai nominal valas yang berlaku.
3. Transaksi Jual Beli Mata Uang Asing Diperbolehkan (Forex Spot)
Hukum jual beli mata uang asing tidak dianggap haram jika tujuannya digunakan untuk berinvestasi atau berjaga-jaga untuk masa depan.
Trading dikatakan halal jika Anda tidak hanya mengandalkan spekulasi atau untung-untungan, namun juga pengetahuan yang bagus.
Selain itu, jika transaksi valas dilakukan pada mata uang sejenis, maka nilainya harus sama dan dilakukan secara tunai. Namun, jika berbeda jenis, maka harus sesuai kurs tukarnya dan secara tunai.
Jenis transaksi trading forex yang diperbolehkan oleh MUI adalah transaksi spot, yakni transaksi pembelian dan penjualan valas yang diserahkan pada saat itu juga atau tunai.
Paling lambat boleh diselesaikan dalam jangka waktu dua hari kemudian karena adanya sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.
4. Forex yang Dilarang Dalam Islam
Fatwa MUI juga menegaskan bahwa ada beberapa jenis trading forex yang dianggap haram dan tidak diperbolehkan, yakni sebagai berikut.
- Forex Swap
Forex Swap adalah perjanjian pembelian dan penjualan valas dengan harga yang diberlakukan untuk masa mendatang dan harga forward. Karena mengandung unsur spekulasi, sehingga forex ini dianggap haram dilakukan.
- Forex Forward
Hukum trading forex dalam Islam dianggap haram jika harga perjanjiannya dan penyerahannya dilakukan pada waktu yang akan datang.
Misalnya, pada forex forward ini transaksi pembelian dan penjualan valas dilakukan dalam jangka waktu antara dua hari sampai satu tahun. Jadi, nilainya pasti berbeda antara waktu penyerahan dan kesepakatan.
- Forex Option
Forex option adalah perjanjian kedua belah pihak untuk mendapatkan hak beli atau hak jual tanpa harus memiliki sejumlah unit mata uang asing dan jatuh tempo tertentu. Sehingga, hukumnya jelas haram karena mengandung unsur spekulasi.
Cara Trading Forex
Sebagai aktivitas yang bertujuan mendapatkan imbal hasil, Anda harus memahami cara kerja trading forex yang benar.
Salah satu keahliannya tersebut Anda harus mampu menganalisis pergerakan forex dengan tepat. Untuk membantu Anda belajar trading forex, berikut caranya.
1. Membuat Akun Demo
Cara trading forex yang pertama kali bisa diterapkan oleh trader pemula adalah menggunakan akun demo. Melalui cara ini Anda tidak perlu mengeluarkan budget, sehingga tidak perlu khawatir akan kehilangan dana yang diinvestasikan.
Dengan begitu akan memudahkan Anda dalam mempelajari bagaimana proses transaksi trading dan punya gambaran tentang kondisi pasar valas secara global. Nah, untuk membuat akun demo, Anda bisa melakukan registrasi melalui ‘Broker Forex’.
2. Perhatikan Waktu yang Tepat Untuk Trading
Pasar saham selalu mengalami perkembangan grafik naik dan turun dalam setiap detiknya selama lima hari dalam seminggu. Oleh karena itu, Anda harus paham tentang kapan waktu terbaik melakukan trading forex.
Nah, biasanya sesi trading ini dibagi dalam empat macam, yakni sesi Sydney (Australia), sesi London (Eropa), sesi Tokyo (Asia), dan sesi New York (Amerika).
Namun, jika Anda ingin mencari aman, trading juga bisa dilakukan sesuai kesibukan harian, seperti saat sepulang kerja.
3. Mengenali Instrumen Trading
Bisnis trading forex umumnya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berkecimpung lama di dunia investasi karena memang membutuhkan pengalaman yang banyak.
Jadi, bagi para pemula sebaiknya mencoba untuk membiasakan diri dahulu dengan instrumen trading.
Di samping itu, Anda juga harus memahami cara bertransaksi investasi trading forex ini. Agar mendapatkan keuntungan yang melimpah, Anda juga bisa melakukan investasi pada produk lainnya, seperti saham dan obligasi.
4. Memahami Resiko Melakukan Trading
Pemahaman terkait resiko melakukan trading forex sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan kerugian bagi Anda. Bukan hanya naluri yang kuat, tetapi Anda juga harus bisa menganalisis, memantau, dan memanajemen trading dengan bijak.
Pada penerapannya, Anda bisa melakukan cara dengan menentukan persentase Batasan resiko.
Misalnya, jika Anda masih belum memiliki keberanian cukup, maka pilihlah trading forex dengan toleransi resiko 1%. Meski profitnya kecil, tapi setidaknya sangat minim resiko kehancuran.
Nah, itulah beberapa pembahasan tentang hukum trading forex dalam Islam yang mungkin bisa meluruskan stereotip Anda. Pastikan pula Anda memilih jenis transaksi forex yang dihalalkan oleh MUI karena ada sebagian transaksi valas yang tidak diperbolehkan dalam Islam dan memerlukan tinjauan lebih jauh.